seperti biasa ditengah kerjaan yang gak ada kerjaan gua browsing terus sampai mata lelah, untung bukan perasaan yang lelah..
dan sehabis dari trip untung jawa waktu itu kita emang mau rencana lagi motoran ke bandung, iya jarak bekasi bandung yang ngabisin waktu 4-5 jam perjalanan dengan kecepatan engga ngebut, ada banyak jalan yang bisa dilewati kalo gua kemaren ambil jalan cibubur-jonggol-cianjur-bandung barat, ternyata tujuan pertama kita tuh bukit moko dimana itu adanya???
browsing dan tanya temen yang uda pernah kesana sih patokannya terminal cicaheum terus ke jalan pada suka terus ke saung angklung ujo keataas terus tanjakan pertama ketemu bukit caringin tilu, ampun nyampe situ aja motor matic uda gak kuat naik apalagi beban yang dibawa mayan mayan banget gemuk pantes aja motornya gak kuat dan terpaksa gua turun dan jalan menanjak beberapa meter. (kejadian ini terjadi karena motor kelelahan sebab dari perjalanan berangkat motor belum istirahat sehingga dia capek, sakitnya tuh dimesin)hihih
oke sebelum kemotor dan dinginin motor seperti biasa menghirup uda sejuk nan hijau serta berfoto merupakan kegiatan melepas penat dan kelelahan.
lanjut perjalanan yang masih panjang dan jalannya ampunampunan nanjak terus yang tak ada akhirnya, selang beberapa waktu kita sampai juga di moko.. horaaay hip hip horaaay..
sampe kita di warung daweung..
Warung Daweung adalah sebuah warung yang namanya diambil dari bahasa Sunda. Dalam bahasa Indonesia, Warung Daweung berarti warung melamum. Kenapa Warung Daweung dinamakan warung melamun? Jawabannya adalah karena tempat ini sangat cocok untuk melamun sambil menikmati pemandangan kota Bandung dari puncak tertinggi di Bandung.
Warung Daweung sering kali menjadi tempat tujuan akhir bagi wisatawan yang datang ke Bukit Moko. Alasannya adalah dari Warung Daweung mereka sudah dapat menikmati pemandangan indah, sambil menyantap makanan dan minuman dari Warung Daweung.
Warung Daweung adalah satu-satunya warung di lokasi ini, sehingga sangat populer dan diketahui secara luas oleh warga sekitar, oleh karena itu anda tidak perlu kuatir tersesat. Apabila anda ragu-ragu anda cukup bertanya pada warga desa setempat dan dengan cepat mereka akan menunjukan arah yang tepat menuju Warung Daweung.
Warung Daweung sebenarnya sama dengan warung lainnya bila dilihat dari segi makanan dan minuman yang ditawarkan, misalnya mie instan, pisang goreng, bandrek, dan lain-lain. Namun, Warung Daweung menawarkan tempat terbaik untuk menikmati makanannya, yaitu di puncak tertinggi di Bandung.
Selain lesehan di bawah atap bangunan saung Warung Daweung, warung ini juga menyediakan meja dan kursi yang terbuat dari batu di pinggir gunung yang terbuka, sehingga anda dapat duduk di sana, menyantap makanan yang enak, dan menikmati pemandangan kota Bandung yang indah. #kutip
pas gua kesana sih uda beda banget dicat warna mencolok tempat duduk santainya, pokoknya kalo kesini sih diwajibin makan ya, kl gak baayar lho.
karena kita tidak menikmati senja dan city light *kecewa*
lanjut turun dan hatihati rem kendaraan kayak gak berfungsi matiin mesin hemat bensin.
kita lanjutkan perjalanan ke dago, dimana besoknya mau ke tebing karaton tapi on the spot cari penginapan dibandung yang dibawah 300ribu tuh kalo weekend susah kayak susahnya dulu ketemu calon pacar..hahah
mutermuter kiri kanan tanya tanya gak dapet sam pa i akhirnya adzan isya kita baru dapet hotel di kota bandung..cari makan cus tiduur, karena besok lanjut lagi lagi naik naik bukittttttttttttttttttt....
bye