tidak pernah berenti hujannya

melanjutkan edisi dieng. baru punya keinginan untuk melanjutkan cerita mending melanjutkan cerita dibanding melanjutkan hubungan kita *abaikan*

hari kedua di wonosobo tepatnya di dataran tinggi dieng, pagi pagi buta di bangunin buat ngeburu si cantik sunrise di dataran tertinggi di desa sembungan, dengan badan beku kedinginan naik motor menuju sikunir dengan jalan gelap dan gak tau arah.. dingin yg menusuk hampir membuat hypotermia..

alhamdulillah kita sampai dengan pakaian berlapis dan sarungtangan masih aja hawa dingin masih nekat masuk..

baru memulai summit attack gerimis mengguyur dan pakai coat, nafas terengah-engah dan kacamata gua jadi korbannya patah *catatan tragedi ke2kali korban kaca mata*

jam set 6 sampai di puncak sikunir ratusan orang menanti datangnya sang surya yang menyejukkan hati dan santapan mata yg indah.

namun kabut terus terus turun menyelimuti, dan matahari sepertinya tak ingin nampak.. yasudahlah kita belumm beruntung dan belum tepat waktu menikmatimu sunsset sikunir

nimati hasil capture me, canon 550d

 kabut kabut dan kabut

 sindoro mountaint tertutup kabut

 sedikit cahaya pagi

 orang orang yg menanti mentari berjuang ke atas menunggumu sun

 awan dan kabut bersatu

kekejar waktu hari ini harus ngabisin objek wisata dieng

karna sorenya harus balik jakarta men,kerja lagi 

lanjutkan perjalanan ke kawah sikidang men, uda tau bau belerang gua nyamperin kawah, tapi ajip men kerennnnn to the max

 tadi malem ini gelap gulita tapi pas siang ajip men ajip

 desa sembungan

keren to the max mata ini termanjakan oleh hijaunyaa

 lanjutkan perjalanan.. gerimis menemani...
telaga warna...

makanan di bu jono

 

end lgsg ke terminal dan cari bis, busnya mogok turunnya di kalideres dan dan siang baru sampe rumah

 

 

 

see yaaa, single backbacker traveller keceh , indonesia